Sabtu, 13 Februari 2010

Berbisnislah Dengan Penuh Kehormatan

Apa kabar sahabat? semoga semuanya selalu dalam keadaan Sehat dan sukses selalu.

Pembaca. saya merupakan pengguna jasa angkutan umum seperti angkot. suatu ketika dikarenakan penumpang hanya satu orang yaitu saya, sopir angkot menghentikan kendaraan di tengah perjalanan dan berbalik arah. sehingga saya terpaksa turun ditempat yang bukan tujuan saya dan harus melanjutkan perjalanan dengan menggunakan kendaraan yang lain.


Benar sekali, hal seperti ini sangat mengesalkan, jika saya hanya memiliki ongkos yang pas-pasan pastinya akan merasa sangat dirugikan, begitu juga jika ternyata saya adalah seorang yang temperamental maka kemungkinan besar sopir angkot itu sudah masuk rumah sakit. 

Kondisi manapun yang terjadi pada intinya terjadi sebuah kerugian. Hal seperti ini yang dalam berbisnis saya sebut sebagai berbisnis tanpa kehormatan, pure capitalist.

Sangat dianjurkan bagi kita semua untuk berbisnis dengan menggunakan etika dan penuh dengan rasa hormat terhadap klien kita, jangan karena ada klien lain yang lebih mendatangkan profit lalu kita abaikan klien pertama kita. hal seperti ini akan berimbas buruk terhadap kegiatan usaha kita.

Jika kita sudah memberikan rasa hormat ita terhadap klien maka dipastikan keuntungan akan mengalir tiada henti, karena klien akan berdatangan atas alasan reputasi serta kredibilitas kita.

jadi mari kita mulai untuk berbisnis dengan penuh etika dan penuh dengan kehormatan, karena profesionalitas tercermin dari kesungguhan kita dalam menjalankan bisnis kita.

salam
Kangtatang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar