Rabu, 14 Agustus 2013

Ary Ginanjar - Transformasi Budaya melalui ESQ Training

Ary Ginanjar | Dalam menghadapi tantangan perubahan jaman serta tuntutan masyarakat, ESQ telah banyak melakukan transformasi. Selama satu dekade pertama yaitu pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2011 ESQ hanya memberikan satu single product yaitu  trining Spiritualitas ESQ 165. hal ini dilakukan selama hampir lebih dari 600 angkatan, kemudian pada dekade kedua tuntutan masyarakat berubah , ESQ mencoba memberikan penawaran multi product dari single training menjadi multi training, selain itu ESQ juga berubah menjadi customer oriented dalam pengertian menawarkan penyesuaian modul agar sesuai dengan kebutuhan consument.

Ary Ginanjar juga menjelaskan bahwa dahulu ESQ merupakan Product drive atau membuat produk dulu baru memikirkan bagiamana menjualnya sedangkan sekarang sudah mulai bertransformasi menjadi market driven atau menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan pasar. Untuk bisa melakukan transformasi seperti ini tidaklah mudah, pada saat ESQ terjun membantu korporasi dengan membuat busaya perusahaan, mengukur assessment, membangun service excellent dan sebagainya harus tetap menjaga spiritualitas.

ary ginajar - menara 165
Menara 165 ESQ

Saat ini Alumni ESQ sudah mencapai lebih dari 1,2 juta orang yang tersebar dari sabang sampai merauke dan dibeberapa negara lain, selain itu ESQ juga memberikan pencerahan kepada lembaga-lembaga yang sangat strategis seperti Kepolisian, Kejaksaan, BKKBN dan lembaga-lembaga lainnya yang pada akhirnya nanti mereka melayani masyarakat, kalau para pelayan ini bisa memebrikan pelayanan yang baik dan benar maka diharapkan masyarakat akan mendapatkan kenyamanan.

Menurut Ary Ginanjar, masalah karakter adalah maslaah utama di negeri ini. hal ini terjadi dikarenakan para pemimpinya tidak menjadikan karakter sebagai mindset utama yang penting, disinilah peran penting ESQ untuk memberikan kesadaran kepada para pemimpin dan masyarakat bahwa pondasi utama dari sebuah keberhasilan bangsa itu adalah terletak pada karakter bangsa itu sendiri.

Dengan berdasarkan pemahaman diatas maka kemudian Ary Ginanjar mencanangkan Visi Indonesia Emas 2020, yaitu Indonesia yang jujur, tanggungjawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil dan perduli. Jika sifat-sifat tersebut telah terbangun dengan baikmaka dapat dipastikan Indonesia bisa mencapai kejayaan dan menjadi negeri yang adil dan makmur.

Hal ini juga yang menjadikan Ary Ginanjar membangun menara 165 untuk menjadikannya sebuah simbol - dengan meletakan tulisan ALLAH di puncak menara dan membangun mesjid disana maka ini menunjukan bahwa kita harus sadar bahwa ALLAH diatas segala-galanya.


Silahkan baca informasi mengenai Private SEO di artikel sebelumnya ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar